1. Pembantu Visir
: Berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke
target , untuk membantu pembidikan secara kasar.
2. Lensa Obyektif
: Berfungsi untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa positif yang memberikan
bayangan nyata terbalik dan diperkecil
3. Klem Sumbu II
: berfungsi untuk pengunci sumbu II
4. Sumbu II :
Berfungsi sebagai poros perputaran teropong terhadap sumpu putar horizontal.
5. Nivo Teropong
: Digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada kebanyakan theodolite
yang baru, nivo teropong sudah tidak ada lagi.
6. Ronsel Lensa
Tengah : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus
dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target).
7. Reflektor
Sinar : berfungsi untuk menangkap cahaya dan memantulkannya ke mikroskop
pembacaan lingkaran horisontal, sehinga bisa terbaca
8. Microskop
Bacaan Lingkaran Horisontal A : berfungsi sebagai tempat pembacaan arah
horizontal.
9. Klem
Horisontal : berfungsi sebagai klem pembuka atau pengunci lingkaran horizontal.
10. Skrup Penggerak
Halus Alhidade Horisontal : berfungsi menggerakkan teropong arah horisontal
dengan perlahan pada saat klem horisontal dikunci
11. Penggerak Halus
Limbus : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus
dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target).
12. Skrup Penyetel
ABC : berfungsi untuk menyeimbangkan nivo kota guna pembuatan sumbu I vertikal.
13. Plat Dasaran /
Tatakan : sebagai plat penyangga seluruh bagian alat
14. Kepala Statif :
merupakan bagian dari statif. Tempat dudukan pesawat Theodolite.
15. Kaki Statif :
bagian dari statif. Alat yang digunakan untuk berdirinya pesawat
Theodolite.Bagian bawahnya berbentuk lancip,berfungsi supaya kaki statif
menancap ke tanah dengan kuat agar pesawat tidak jatuh.