Powered by Blogger.
RSS

Pages

Bagian - Bagian Theodolit




1.      Pembantu Visir : Berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke target , untuk membantu pembidikan secara kasar.
2.      Lensa Obyektif : Berfungsi untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa positif yang memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil
3.      Klem Sumbu II : berfungsi untuk pengunci sumbu II
4.       Sumbu II : Berfungsi sebagai poros perputaran teropong terhadap sumpu putar horizontal.
5.      Nivo Teropong : Digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada kebanyakan theodolite yang baru, nivo teropong sudah tidak ada lagi.
6.      Ronsel Lensa Tengah : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target).
7.      Reflektor Sinar : berfungsi untuk menangkap cahaya dan memantulkannya ke mikroskop pembacaan lingkaran horisontal, sehinga bisa terbaca
8.      Microskop Bacaan Lingkaran Horisontal A : berfungsi sebagai tempat pembacaan arah horizontal.
9.      Klem Horisontal : berfungsi sebagai klem pembuka atau pengunci lingkaran horizontal.
10.  Skrup Penggerak Halus Alhidade Horisontal : berfungsi menggerakkan teropong arah horisontal dengan perlahan pada saat klem horisontal dikunci
11.  Penggerak Halus Limbus : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target).
12.  Skrup Penyetel ABC : berfungsi untuk menyeimbangkan nivo kota guna pembuatan sumbu I vertikal.
13.  Plat Dasaran / Tatakan : sebagai plat penyangga seluruh bagian alat
14.  Kepala Statif : merupakan bagian dari statif. Tempat dudukan pesawat Theodolite.
15.  Kaki Statif : bagian dari statif. Alat yang digunakan untuk berdirinya pesawat Theodolite.Bagian bawahnya berbentuk lancip,berfungsi supaya kaki statif menancap ke tanah dengan kuat agar pesawat tidak jatuh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WATERPASS

1. Definisi Waterpass

Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Ada banyak jenis alat waterpass yang digunakan dalam pertukangan, tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.

2.  Fungsi bagian-bagian waterpass

·        Penjelas bayangan              :         
berfungsi untuk memfokuskan bayangan dan memperjelas obyek yang dibidik.
·        Sekrup pengungkit             :
berfungsi untuk menggerakkan teropong secara vertikal dengan terbatas
·        Klem horizontal                  :
berfungsi untuk mengunci perputaran alat arah horisontal
·        Penggerak halus horizontal:
berfungsi untuk menggerakkan waterpass pada arah horisontal secara halus setalah klem aldehide horisontal dikunci agar kedudukan benang pada alat tepat pada obyek yang dibidik.
·        Penutup nivo                      :
berfungsi untuk melindungi nivo tabung
·        Lensa Okuler                      :
berfungsi untuk mengamati objek yang dibidik
·        Lensa obyektif                    :
berfungsi untuk menerima obyek yang dibidik.
·        Plat dasar                            :
berfungsi sebagai tempat landasan alat di atas statif
·        Sekrup ABC                       :
berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I vertikal).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FOSIL

Kira-kira 550 juta tahun yang lalu longsoran lumpur terjadi di dasar laut purba. Tumbuhan dan binatang terangkut pada proses tersebut ke dasar laut yang lebih dalam dan terjebak dalam lapisan sedimen lumpur yang kemudian mengalami litifikasi menjadi serpih. Selanjutnya serpih mengalami pengangkatan membentuk pegunungan yang tinggi pada batuan tersebut ditemukan sejumlah sisa-sisa organisme tadi yang beberapa jenis diantaranya masih tetap hidup sampai sekarang sedang lainnya telah musnah.
      Sisa-sisa kehidupan dimasa lampau dan telah mengalami pembatuan disebut fosil. Sampai saat ini telah dijumpai banyak jenis fosil dari unsur yang berbeda-beda. Fosil yang tertua adalah jejak yang sangat kecil dari organisme yang menyerupai bakteri yang pernah hidup 3000 juta tahun lalu. Cabang ilmu geologi yang memperlajari tentang kehidupan yang pernah ada dimasa lampau disebut paleontologi. Paleontologi sangat membantu ahli geologi dalam melakukan interpretasi mengenai sejarah bumi.

1.    Proses Pembentukan Fosil
      Untuk mengetahui bagaimana fosil terbentuk, tergantung apa yang terjadi setelah organisme tersebut mati. Kebanyakan organisme yang telah mati dimakan oleh binatang atau hancur karena organisme lainnya. Selain itu proses dekomposisi dapat juga menghancurkan organisme tersebut. Proses tersebut kadang sangat aktif, sehingga dapat menghilangkan sama sekali jejak-jejak dari organisme yang telah mati. Tetapi pada kondisi tertentu sisa dan atau jejak dari organisme yang mati tersebut dapat terawetkan dan menjadi fosil.

a.     Fosil yang terbentuk oleh proses pengawetan
      Proses pengawetan adalah proses yang menyebabkan suatu organisme baik seluruh atau sebagian dari tubuhnya tetap terawetkan dengan sedikit perubahan sifat kimia maupun fisikanya.
      Di Siberia pernah ditemukan bayi mammoth (gajah purba) yang berumur sekitar 44.000 tahun terawetkan pada tanah yang membeku. Tubuh mammoth tersebut ditemukan lengkap dengan kulit dan bulunya. Daging mammoth yang telah terawetkan tersebut ternyata masih tetap segar dan merupakan salah satu hidangan yang disajikan pada pertemuan para ahli geologi dan ahli biologi telah mempelajari informasi genetik dari sel yang mengalami pembekuan. Organisme kecil semacam insekta dapat pula membentuk fosil. Organisme kecil tersebut dapat terjebak dalam lapisan-lapisan kayu, dan apabila kayu tersebut mengalami fosilisasi dan membentuk material yang sebut amber, organisme tersebut dapat terawetkan didalamnya.
      Pada lingkungan gurun, sisa-sisa binatang dapat mengalami proses dehidrasi yang disebut proses mummifikasi. Salah satu contoh dari fosil yang mengalami mummifikasi pernah dijumpai di New Meksiko. Kulit dari organisme tersebut masih tetap ada dan tulang-tulangnya masih terikat satu dengan lainnya oleh ligament.
      Bagian organisme yang keras seperti tulang, gigi atau cangkang pada umumnya tahan terhadap proses dekomposisi, dan apabila lingkungan fisika dan kimia memungkinkan, bagian-bagian tersebut terawetkan untuk jangka waktu yang cukup lama.

b.     Mineralisasi
      Pengawetan tanpa perubahan sifat fisika dan kimia sangat jarang terjadi dan fosil dengan tipe ini sangat jarang terjadi. Pada kondisi lain, seluruh atau sebagian dari tubuh organisme mengalami penggantian oleh mineral yang disebut proses mineralisasi. Meski material yang menyusun organisme tersebut telah digantikan oleh mineral, struktur sel organisme tersebut masih dapat terlihat jelas dengan menggunakan mikroskop. Proses mineralisasi dapat terjadi dengan bermacam cara, yaitu rekristalisasi, permineralisasi dan penggantian (replacement).
Rekristalisasi. Kebanyakan cangkang dari organisme invertebrata laut seperti koral, kerang dan oyster terutama disusun  oleh Kalsium karbonat. Kebanyakan invertebrata yang masih hidup menyerap kalsium karbonat untuk membuat rangkanya dengan menghasilkan mineral aragonit. Setelah organisme tersebut mati, struktur kristal aragonit akan berubah menjadi mineral kalsit yang lebih stabil. Perubahan ini terjadi karena atom-atom penyusun mineral aragonit akan menyesuaikan diri dan membentuk kristal yang lebih solid. Fosil yang telah mengalami proses rekristalisasi akan mempunyai bentuk dan struktur dalam yang tetap hanya komposisi mineralnya yang berubah.
Permineralisasi. Pada tulang dan cangkang binatang kadang dijumpai rongga arau lubang yang saluran darah, syaraf dan bagian lunak organisme lainnya. Ketika organisme tersebut mati, air dapat mengalir melalui rongga-rongga tersebut. Jika air masuk ke dalam rongga tersebut mengandung ion-ion terlarut seperti silika, kalsium karbonat atau oksida besi, ion-ion tersebut akan mengalami presipitasi dan mengisi rongga-rongga tersebut dengan mineral. Proses tersebut disebut proses permineralisasi. Selama proses tersebut, tulang dan cangkang asli dari organisme tidak mengalami perubahan. Tetapi karena adanya mineralisasi di dalam rongga dan pori-porinya, maka fosil organisme tersebut lebih berat dan lebih tahan. Proses permineralisasi dapat juga terjadi pada bagian lunak dari tumbuhan. Air yang membawa larutan silika masuk ke dalam jaringan tumbuhan yang tumbang dan mengkristal membentuk mineral kuarsa. Fosil yang dihasilkan dari proses tersebut disebut fosil kayu atau petrified wood. Lingkaran tahun dan jaringan pada fosil kayu ini sama dengan yang terdapat pada pohon yang hidup jutaan tahun yang lalu.
Replacement. Material yang menyusun organisme dapat mengalami pelarutan dan digantikan oleh mineral lainnya. Proses ini disebut dengan replacement atau penggantian. Selama proses tersebut volume dan bentuk organisme yang asli tetap tetapi material penyusunnya mengalami perubahan. Sebagai contoh cangkang binatang yang tadinya tersusun oleh kalsium karbonat, pada waktu menjadi fosil cangkang tersebut sudah mengalami perubahan disusun oleh silika atau pirit.

c.     Mold dan Cast
      Bayangkan cangkang binatang yang tertinggal di dasar laut dan tertutupi oleh sedimen. Kemudian sedimen tersebut mengalami kompaksi dan membentuk batuan sedimen, dan cangkang tersebut mengalami pelarutan dan meninggalkan cetakan pada batuan sedimen tersebut yang disebut mold. Apabila yang tercetak adalah bagian luar dari cangkang tersebut di sebut eksternal mold, sedangkan bila yang tercetak bagian dalamnya disebut internal mold. Bila cetakan tersebut terisi oleh material lain maka akan terbentuk cast.

d.     Carbonisasi
      Fosil dapat juga terbentuk oleh proses karbonisasi. Pada proses ini bagian-bagian lunak dari organisme seperti daun, ubur-ubur dan cacing, pada waktu mati dengan cepat mengalami penimbunan oleh sedimen. Karena penimbunan tersebut material mengalami kompresi sehingga komponen yang berupa gas akan menghilang, meninggalkan unsur karbon yang tercetak pada batuan sedimen yang terbentuk.

e.     Fosil Jejak
      Beberapa fosil tidak terdiri dari sisa tubuh organismenya, tetapi organisme tersebut meninggalkan jejak, lubang atau sarang atau tanda-tanda lain yang dibuatnya. Apabila jejak-jejak tersebut terawetkan, maka disebut fosil ejak (trace fossils). Jejak-jejak binatang telah banyak dijumpai pada batuan sedimen. Fosil jejak tersebut dapat memberikan informasi kepada kita bagaimana organisme tersebut bergerak semasa hidupnya, apakah organisme tersebut berjalan dengan dua kaki atau empat kaki dan memberikan petunjuk bagaimana kebiasaan hidup dari organisme tersebut.

2. Kegunaan Fosil Dalam Geologi
      Para ahli geologi selalu tertarik terhadap bagaimana batuan, mineral dan bentang alam mangalami perubahan dengan berubahnya waktu. Ukuran waktu dalam skala waktu geologi akan di uraikan pada bab lain, tetapi di sini akan diuraikan bagaimana para ahli geologi mengunakan fosil.

A.    Fosil dan pengukuran umur.
      Fosil dapat digunakan untuk menentukan umur relatif dari batuan sedimen. Lapisan sedimen yang mengandung fosil tertentu dapat dikatakan bahwa batuan sedimen berbentuk pada waktu binatang-binatang yang membentuk fosil tersebut hidup. Jadi batuan sedimen tersebut terbentuk bersamaan rentang waktu kehidupan binatang tersebut. Setiap organisme mengalami perubahan dengan perubahan waktu, sehingga setiap organisme mempunyai rentang waktu yang berbeda-beda. Jadi fosil tertentu akan dapat menunjukkan batuan sediman yang mengandung fosil tersebut terbentuk pada waktu tertentu. Jadi umur relatif dari batuan sedimen dapat ditentukan dengan mempelajari fosil-fosil yang terkandung didalamnya.

B.    Fosil dan Korelasi
      Korelasi adalah menghubungkan antara dua alam atau lebih unit batuan yang berada pada tempat yang berbeda dan mempunyai kesamaan umur. Korelasi merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam geologi, karena pada kenyataanya batuan-batuan yang menyusun kerak bumi isi tersingkap setempat-setempat dan kadang mempunyai jarak yang berjauhan.
      Jika proses evolusi terjadi sangat cepat pada suatu organisme tersebut mempunyai jangka waktu hidup yang pendek. Fosil dan organisme tersebut dapat menunjukkan umur batuan dengan rentang waktu yang sangat pendek. Fosil dengan rentang waktu hidup yang sangat pendek tersebut di sebut fosil indeks atau fosil penunjuk, karena fosil tersebut dapat digunakan untuk menentukan umur batuannya. Fosil indeks yang sangat baik adalah yang berevolusi dengan cepat, sangat melimpah pada jangka waktu yang pendek, mempunyai penyebaran yang luas dan dengan cepat mengalami pemusnahan dan terawetkan dengan baik pada batuan. Bahan-bahan yang mengandung fosil yang sama dikatakan mempunyai umur yang sama jadi batuan yang mengandung fosil dengan umumr yang sama dan berasal dari tempat yang berbeda dapat diselesaikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Batuan Beku Berdasarkan Komposisi Silika



Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan oksida tertentu. Berdasarkan kandungan silikanya batuan beku dibagi menjadi empat, yaitu batuan beku asam, intermediet, basa dan ultrabasa.  Adapun tahap penamaan batuan beku didasarkan pada tekstur dan komposisi mineralnya. Hal yang pertama dilihat adalah warnanya. Apabila terang maka batuan tersebut termasuk kelompok batuan beku asam dan sebaliknya apabila batuan makin gelap kemungkinan termasuk kelompok batuan beku  intermediet, basa sampai ultrabasa. Kemudian hal yang dilakukan lagi ialah melihat teksturnya antara lain yaitu derajat kristalisasi, granularitas dan hubungan antar butiranya serta tekstur khusus yang ada pada batuan tersebut. Keterangan tersebut dapat diperoleh dari melihat mineral yang terkandung. Mineral yang ada pada sebuah batuan yang didiskripsi dibuat persentasenya.

a)        Batuan Beku Asam

Pada kelompok batuan basa asam yang dominan adalah kuarsa, plagioklas, orthoklas dan sedikit kehadiran hornblende dan biotit. Kandungan SiO2 lebih dari 66%. Kelompok batuan ini melimpah pada wilayah-wilayah dengan tatanan tektonik kratonik (benua), seperti di Asia (daratan China), Eropa dan Amerika. Ia membeku pada suhu 650-800oC. Dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu batuan beku  kaya kuarsa, batuan beku kaya feldspathoid (foid) dan batuan beku miskin kuarsa maupun foid. Batuan beku kaya kuarsa berupa kuarzolit, granitoid, granit dan tonalit; sedangkan yang miskin kuarsa berupa syenit, monzonit, monzodiorit, diorit, gabro dan anorthosit. Jika dalam batuan beku tersebut telah mengandung kuarsa, maka tidak akan mengandung mineral foid, begitu pula sebaliknya.

Batuan beku intrusif yang bersifat felsik atau asam terbagi menjadi granit dan granodiorit, tergantung pada banyaknya kandungan potasium. Keduanya berwarna terang dan mengandung mineral kuarsa dan felspar berukuran kristal besar. Batuan beku ekstrusif yang memiliki komposisi kimia yang sama dengan granit adalah riolit, dan yang sama dengan granodiorit adalah dasit. Riolit dan dasit, keduanya berwarna terang dan mineralnya berukuran halus. Berikut adalah beberapa batuan yang bersifat asam :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JENIS-JENIS ALAT ANGKUT (HAULERS)

    Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), peng-angkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan (compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis (alat-alat berat/besar). Pekerjaan-pekerjaan itu banyak terlihat di bidang pekerjaan/bangunan sipil, seperti : pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal, lapangan terbang, dll. Disamping itu juga dilakukan pada tambang-tambang terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas (stripping of overburden) dan pembuatan jalan-jalan lainnya yang menuju ke tambang tersebut.
          Meskipun diberi nama Pemindahan Tanah Mekanis tetapi sebenarnya tidak hanya terbatas pada tanah (soil) saja, tetapi kadang-kadang juga berhubungan dengan batuan (rock) dan memang alat-alat mekanis yang akan dibicarakan juga tidak saja sanggup untuk “melayani” tanah, tetapi juga dapat dipakai untuk “melayani” batuan. Yang dimaksud dengan tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi yang relatif lunak, tidak begitu kompak dan terdiri dari butiran-butiran lepas. Sedangkan yang dimaksud dengan batuan adalah bagian kulit bumi yang lebih keras, lebih kompak dan terdiri dari kumpulan mineral pembentuk batuan tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peralatan Tambang Terbuka : DUMP-TRUCK



DUMP-TRUCK

1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band / speedo-meter)
 - Pengukur waktu (stop-watch)
 - Kompas dan GPS
 - Alat komunikasi (HT)
 - Tabel Observasi
2. Data yang diamati
 - Jenis, sifat dan kondisi material
 - Jarak perpindahan / pengangkutan material
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi bucket yang mengisi material dan jumlah pengisian per bak
 - Pergerakan alat

 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja dengan baik
 - Pastikan anda telah mengetahui dimensi bucket yang bertugas mengisi material
 - Amati jenis material yang dikerjakan
 - Pada saat excavator mengisi material ke dalam bak dump-truck
 - Amati jumlah pengisian bucket dan kondisi bucket (peres atau munjung).
 - Amati pula lama waktu pengisian dan catat hasil pengamatan dalam tabel observasi.
 - Pencatatan waktu dilakukan saat pengisian (loading time), pengangkutan (hauling time), manuver untuk penumpahan (spotting dumping time), penumpahan (dumping time), perjalanan kembali (return time), manuver untuk pengisian (spotting loading time), dst.
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan hasil pengamatan layak
 - Hitung produktifitas dan efisiensi alat
 - Agar data observasi ini dapat digunakan pula untuk mendapatkan sinkronisasi alat, usahakan awal pengamatan waktu edar dump-truck bersamaan dengan awal pengamatan waktu edar alat gali-muat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peralatan Tambang Terbuka : EXCAVATOR


EXCAVATOR

1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band)
 - Pengukur waktu (Stop-watch)
 - GPS
 - Tabel Observasi
2. Data yang diamati
 - Jenis, sifat dan kondisi material
 - Jarak perpindahan / pengangkutan material
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi bucket
 - Pergerakan alat

 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja dengan baik
 - Ukur dimensi bucket atau lihat spesifikasi alat (bila tidak ada modifikasi)
 - Amati jenis material yang dikerjakan
 - Pada saat excavator bekerja amati waktu edar dan catat hasil pengamatan
 - Pencatatan dilakukan saat penggalian, ayun bermuatan, penumpahan, ayun kosong, dst.
 - Pada saat observasi waktu edar, perhatikan pula isi bucket (peres atau munjung)
 - Buat perkiraan volumenya relatif terhadap volume bucket).
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan hasil pengamatan layak
 - Hitung produktifitas dan efisiensi alat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peralatan Tambang Terbuka : SHOVEL-DOZER DAN WHEEL LOADER

SHOVEL-DOZER DAN WHEEL LOADER
1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band)
 - Pengukur waktu (Stop-watch)
 - GPS
 - Tabel Observasi
2. Data yang diamati
 - Jenis, sifat dan kondisi material
 - Jarak perpindahan / pengangkutan material
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi bucket
 - Pergerakan alat

 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja dengan baik
 - Ukur dimensi bucket atau lihat spesifikasi alat bila tidak ada modifikasi
 - Amati jenis material yang dikerjakan dan medan kerjanya
 - Pada saat wheel-loader bekerja amati waktu edar dan catat hasil pengamatan
 - Pencatatan dilakukan saat pemuatan, pengangkutan, penumpahan, kembali.
 - Saat pemuatan material, perhatikan faktor pengisian bucket
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan hasil pengamatan layak.
4. Perhitungan Produksi
 - Produksi per-siklus
 q= q x K 1
 dimana :
 q : Produksi per siklus (m3)
 q :1
 Kapasitas munjung (lihat spek. alat) (m3)
 K : Faktor pengisian bucket
5. Waktu Edar (lihat ilustrasi)
 - Pada pemuatan melintang
 Pada pemuatan bentuk V
 - Pada muat-angkut
 dimana :
 CT : Waktu edar (menit)
 D : Jarak angkut (m)
 F : Kecepatan maju (m/menit)
 R : Kecepatan mundur (m/menit)
 Z : Waktu mengganti gigi persnelling (menit)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERALATAN TAMBANG TERBUKA : BULLDOZER


BULLDOZER
1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band)
 - Pengukur waktu (Stop-watch)
 - Kompas & GPS
 - Tabel observasi
2. Data yang diamati
 - Jarak gusur dan kondisi lapangan
 - Jenis, sifat dan volume material yang digusur
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi blade
 - Perpindahan transmisi



 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat- baik.
 - Ukur dimensi blade dari bulldozer
 - Amati jenis material yang digusur
 - Pada saat bulldozer bekerja amati waktu edar dalam tabel observasi.
 - Sewaktu bulldozer selesai menggusur, ukur jarak berada dengan ujung tempat kerja bulldozer
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan layak / representatif
 - Hitung produktifitas dan efisiensi alat
4. Perhitungan Produksi
 - Produksi per-siklus q = L x H 2 x a
 dimana :
 q : Produksi per siklus (m3)
 L : Lebar blade (m)
 H : Tinggi blade (m)
 a : Faktor blade
5. Waktu Edar
 CT = FT + GCTR + RT + GCTF
 dimana :
 CT : Waktu edar (menit)
 FT : Waktu mendorong / maju (menit)
 GCTR : Waktu mengganti gigi mundur (menit)
 RT : Waktu mundur (menit)
 GCTF : Waktu mengganti gigi maju (menit)
6. Produksi per-jam CT
 Q = q x 60 x E
 dimana :
 Q : Produksi per-jam (m3/jam)
 q : Produksi per siklus (m3)
 CT : Waktu edar (menit) 60 : Konversi jam -> menit
 E : Efisiensi kerja

Sumber : http://tambangunsri.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAHAPAN-TAHAPAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN

Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan galian. secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran.

1.      Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan endapan-endapan mineral berharga. Atau dengan kata lain kegiatan ini bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang akan dapat atau memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Jika pada tahap prospeksi ini tidak ditemukan adanya cadangan bahan galian yang berprospek untuk diteruskan sampai ke tahapan eksplorasi, maka kegiatan ini harus dihentikan. Apabila tetap diteruskan akan menghabiskan dana secara sia-sia. Sering juga tahapan prospeksi ini dilewatkan karena dianggap sudah ditemukan adanya indikasi atau tanda-tanda keberadaan bahan galian yang  sudah langsung bisa dieksplorasi.

Metoda prospeksi antara lain tracing float dan pemetaan geologi dan bahan galian. metode tracing float ini digunakan terutama pada anak sungai, yang lebih mudah dilakukan pada musim kemarau. Metode ini dilakukan untuk mencari atau menemukan float bahan galian yang diinginkan, yang berasal dari lapukan zone mineralisasi yang melewati lereng bukit atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan oleh aliran sungai. Dengan melakukan tracing float dari arah hilir ke hulu sungai, maka bisa diharapkan untuk menemukan adanya zone mineralisasi yang tersingkap pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat sebagian besar sudah diketahui.
Kedua, metode pemetaan geologi dan bahan galian. Metode ini dilakukan apabila litologi setempat pada umumnya tidak diketahui, atau diperlukan data yang rinci lagi.

2.      Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut.
Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada tahan reklamasi nanti, melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.
      A.   Metode eksplorasi
Setelah diketahui terdapatnya bahan galian di suatu daerah dalam kegiatan prospeksi, yang mempunyai prospek untuk dilakukan kegiatan selanjutnya, maka dilakukanlah eksplorasi dengan metode atau cara antara lain sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui penyebaran secara lateral dan vertical dapat dilakukan dengan cara membuat parit uji, sumur uji, pembuatan adit dam pemboran inti.
2.    Untuk mengetahui kualitas bahan galian, diambil contoh bahan galian yang berasal dari titik percontohan dan dianalisis di laboratorium.
3.    Pada beberapa jenis bahan galian juga dapat dilakukan beberapa penyelidikan geofisik seperti seismic, SP, IP dan resistivity.
4.    Setelah titik percontohan yang dibuat dianggap cukup memadai untuk mengetahui penyebaran lateral dan vertical bahan galian, maka dibuat peta penyebaran cadangan bahan galian dan dilakukan perhitungan cadangan bahan galian.
5.    Selain dari itu, juga kadang-kadang diperlukan analisis contoh batuan yang berada di lapisan atas atau bawah bahan galian untuk mengetahui sifat-sifat  fisik dan keteknikannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAMBANG BAWAH TANAH ( UNDERGROUND MINING )


Metoda tambang bawah tanah, ada beberapa macam metoda tambang bawah tanah, diantaranya:
 Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia, sementara di AS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67%.
 Tambang Bawah Tanah
 Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room and pillar dan tambang longwall.
 Dalam tambang room-and-pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batu bara untuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batu bara lebih dari 40% – walaupun batu bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur),
 dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang
 tersebut ditinggalkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING)


TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING) Merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.
 Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran.

 I. Pengelompokan Tambang Terbuka
 Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan :
 1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast
 Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain.
 2. Strip Mine
 Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung Enim.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengelompokan Protozoa



Protozoa merupakan binatang yang paling banyak di dunia. Mereka adalah sebagai konsumen bagi bakteri (Prokaryotes). Dimana bakteri memainkan peranan penting dalam menjaga bumi sebagai tempat yang cocok untuk tempat tinggal dan protozoa memainkan peranan penting dalam mengendalikannya.

Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama dan zoon berarti hewan. Sesuai dengan klasifikasi, Protozoa termasuk Protista yang menyerupai hewan. Kelompok ini mulanya “dibentuk” untuk mengelompokan organisme yang bukan tumbuhan dan bukan hewan. Itulah sebabnya Protozoa disebut organisme seperti hewan (animal like).Protista dibagi 3 yaitu Protozoa,Ganggang,Protista menyerupai Jamur

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat & Pengertian Foraminifera


Manfaat Foraminifera – Pengertian Foraminifera adalah suatu organisme satu sel yang memiliki cangkang kalsit dan merupakan salah satu organisme dari kingdom protista yang sering dikenal dengan rhizopoda (kaki semu). Cangkang atau kerangka foraminifera merupakan petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam dan mineral. Foraminifera adalah kerabat dekat Amoeba, hanya saja amoeba tidak memiliki cangkang untuk melindungi protoplasmanya.

Manfaat foraminifera

Foraminifera memberikan data umur relatif batuan sedimen laut
Foraminifera mengalami perkembangan secara terus-menerus, dengan demikian spesies yang berbeda diketemukan pada waktu (umur) yang berbeda-beda. Foraminifera mempunyai populasi yang melimpah dan penyebaran horizontal yang luas, sehingga diketemukan di semua lingkungan laut. Alasan terakhir, karena ukuran fosil foraminifera yang kecil dan pengumpulan atau cara mendapatkannya relatif mudah meskipun dari sumur minyak yang dalam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian & Klasifikasi MIKROPALEONTOLOGI



Mikropaleontologi merupakan cabang dari ilmu paleontologi yang mempelajari sisa – sisa organisme yang telah terawetkan di alam berupa fosil yang berukuran mikro. Mikropaleontologi juga didefinisikan sebagai studi sistematik yang membahas mikrofosil, klasifikasi, morfologi, ekologi dan mengenai kepentingannya terhadapstratigrafi. Umumnya fosil mikro berukuran lebih kecil dari 5 mm, namun ada diantaranya yang berukuran sampai 19 mm seperti halnya genus Fusilina.
Kegunaan Fosil Foraminifera
Fosil foraminifera sering dipakai untuk memecahkan masalah geologi terutama bagi perusahan – perusahan minyak walaupun akhir – akhir ini peranannya sedikit tergeser oleh teknologi yang lebih maju yaitu dengan ditemukannya fosil nannoplankton yang ukurannya fantastik kecil ( 3 – 40 mikron ). Karena itu dalam pengamatan diperlukan mikroskop dengan perbesaran minimum 5000 kali bahkan sampai 20000 kali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi Scraper


Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka. Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.

Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.

Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula, tanah dengan banyak bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh. Artinya, tempat pemuatan dan pembongkaran mesti berdekatan.

Scraper ukuran besar umumnya mempunyai dua mesin untuk menggerakkan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per buahnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula pula scaper tanpa mesin. Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain untuk pengoperasiannya. Hanya sedikit yang masih menggunakan alat jenis ini.

Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam formasi ini kedua scraper digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong untuk mengoptimalkan kinerja.

Di medan yang berat, scraper juga sering dibantu oleh bulldozer. Tugas bulldozer mendorong scraper untuk memberi tambahan tenaga.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HAND HELD ROCK DRILL


Dari berbagai jenis pemboran yang ada, pemboran untuk peledakan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok menurut prosedur pengeborannya, yaitu :
Pengeboran manual (manual drilling) : mempergunakan alat bor ringan (Hand held rock drill ) untuk pengeboran dengan diameter dan kedalaman kecil.
Pengeboran mekanik (mechanized drilling) : pengeboran dengan mempergunakan mesin bor yang besar, umumnya terpasang pada kendaraan pengangkut beroda ban atau rantai (tracks).
Alat bor jenis ini Hand held rock drill berkapasitas kecil, dipergunakan untuk pengeboran kedalaman dan diameter terbatas. Nama-nama alat bor yang termasuk pada kelompok ini antara lain Jackhammer, Jackdrill, Drifter dan Stoper.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rock Drill



Keterangan:

Rock rig pengeboran adalah sebuah rig digunakan dalam eksplorasi geologi rekayasa untuk kereta api, Jalan Raya, dan jembatan serta sipil dan industri konstruksi. Ini terdiri dari mesin diesel, rotor, winch, kopling dan gearbox serta rem hydromantic. Biasanya didukung oleh tekanan hidrolik dan trailer-Mount.

Fitur:
 
Batu rig pengeboranringan, kompak, mudah untuk beroperasi dan transportasi. Desain kompak dan wajar. Operasi mudah dan dapat diandalkan.Memiliki besar daya input dan output, torsi. Kapasitas pengeboran kuat. Habitat kecepatan adalah secara ekstensif. Efisiensi kerja tinggi.Rock rig pengeboran mudah untuk beroperasi dan membongkar, nyaman untuk transportasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi: Drill Rig


Saya akan sedikit membahas salah satu alat bor yaitu, Drill rig. Rig pengeboran adalah suatu bangunandengan peralatan untuk melakukan pengeboran kedalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bias berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya.Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga kedasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacupadakumpulanperalatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidakanya untuk mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian & Klasifikasi Batuan Sedimen

A. Batuan Sedimen di Bumi

Volume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya mengandung 5% yang diketahui di litosfera dengan ketebalan 10 mil di luar tepian benua, dimana batuan beku metabeku mengandung 95%. Sementara itu, kenampakan di permukaan bumi, batuan-batuan sedimen menempati luas bumi sebesar 75%, sedangkan singkapa dari batuan beku sebesar 25% saja. Batuan sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai yang tebal sekali. Ketebalan batuan sedimen antara 0 sampai 13 kilometer, hanya 2,2 kilometer ketebalan yang tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terlihat, setiap singkapan memiliki ketebalan yang berbeda dan singkapan umum yang terlihat ketebalannya hanya 1,8 kilometer. Di dasar lautan dipenuhim oleh sedimen dari pantai ke pantai. Ketebalan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat selalu bertambah ketebalannya. Ketebalan yang dimiliki bervariasi dari yang lebih tipis darim0,2 kilometer sampai lebih dari 3 kilometer, sedangkan ketebalan rata-rata sekitar 1 kilometer (Endarto, 2005 ).

Total volume dan massa dari batuan-batuan sedimen di bumi memiliki perkiraan yang berbeda-beda, termasuk juga jalan untuk mengetahui jumlah yang tepat. Beberapa ahli dalam bidangnya telah mencoba untuk mengetahui ketebalan rata-rata dari lapisan batuan sedimen di seluruh muka bumi. Clarke (1924) pertama sekali memperkirakan ketebalan sedimen di paparan benua adalah 0,5 kilometer. Di dalam cekungan yang dalam, ketebalan ini lebih tinggi, lapisan tersebut selalu bertambah ketebalannya dari hasil alterasi dari batuan beku, oksidasi, karonasi dan hidrasi. Ketebalan tersebut akan bertambah dari hasil rombakan di benua sehinngga ketebalan akan mencapai 2.200 meter. Volume batuan sedimen hasil perhitungan dari Clarke adalah 3,7 x 108  kilometer kubik (Clarke ,1924).

B. Pengertian Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan ( Pettijohn, 1975 ).

Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat halus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan sedimen. Disbanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira-kira 80% ( Pettijohn, 1975 )..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi Eksplorasi Geologi

Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang menunjang peran pokok
dalam melokalisasi atau menemukan daerah yang mempunyai potensi
tambang yang bernilai ekonomis. Menentukan suatu daerah prospek adalah
merupakan tahapan yang penting dalam kegiatan eksplorasi. Dalam kaitan
dengan batubara, eksplorasi batubara merupakan suatu proses kegiatan
untuk menentukan lokasi endapan batubara yang prospek untuk
dikembangkan, dimana selama pelaksanaan program akan dilakukan
pengambilan contoh batubara (coal sampling) untuk dievaluasi dan dianalisis
di laboratorium baik dengan pendekatan analisis kimia maupun analisis
fisika agar kualitas dan kuantitas batubara tersebut dapat diketahui dengan
pasti (Blayden and Goodwin, 1982).


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Eksplorasi

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Pengertian eksplorasi di "Abad Informasi dan Spiritual" saat ini, juga meliputi tindakan pencarian akan pengetahuan yang tidak umum atau pencarian akan pengertian metafisika-spiritual; misalnya tentang kesadaran (consciousness), cyberspace atau noosphere.

Istilah ini dapat digunakan pula untuk mengambarkan masuknya budaya suatu masyarakat untuk pertama kalinya ke dalam lingkungan geografis atau budaya dari masyarakat lainnya. Meskipun eksplorasi telah terjadi sejak awal keberadaan manusia, kegiatan eksplorasi dianggap mencapai puncaknya pada saat terjadinya Abad Penjelajahan, yaitu ketika para pelaut Eropa menjelajah ke seluruh penjuru dunia untuk menemukan berbagai daerah dan budaya baru.

Dalam konteks riset ilmiah, eksplorasi adalah salah satu dari tiga bentuk tujuan riset, sedangkan tujuan lainnya ialah penggambaran (deskripsi) dan penjelasan (eksplanasi). Dalam hal ini, eksplorasi adalah usaha untuk membentuk pengertian umum dan awal terhadap suatu fenomen.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Geologi


Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur Bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 milyar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.

Astrogeologi adalah aplikasi ilmu geologi tentang planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya seperti selenology (pelajaran tentang bulan), areologi (pelajaran tentang planet Mars), dll, juga dipakai.

Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS