Powered by Blogger.
RSS

Pages

Jenis-jenis Alat Angkut (Haulers)

   Dalam bidang pertambangan alat angkut adalah suatu alat yang digunakan untuk mengangkut material-material tambang baik itu material yang bernilai ekonomis ataupun tidak dari satu tempat ke tempat yang lain (tempat penimbunan atau pengolahan). Adapun jenis-jenis alat angkut tersebut yaitu:
1.    Dump Truck
Biasanya dump truck digunakan untuk mengangkut material bahan bangunan pada proyek konstruksi, seperti pasir, kerikil, batu bara, dan lain-lain. Dump Truck khas dilengkapi dengan hidrolik dengan tidur terbuka-kotak yang dioperasikan berengsel di bagian belakang. Sedangkan pada pertambangan batu bara dump truck tergolong ke dalam alat angkut material.
2.    Excavator
Excavator merupakan salah satu alat berat multifungsi yang banyak digunakan pada pekerjaan konstruksi dan kehutanan. Sedangkan dalam pertambangan batu bara alat ini berfungsi sebagai pengangkat material seperti tanah dan bebatuan. Pada tambang terbuka, excavator tergolong dalam alat berat gali dan muat.
3.    Bulldozer
Bulldozer digunakan untuk mendorong, menghancurkan, dan meremukkan material-material yang keras seperti batu-batuan besar. Dalam pekerjaan pengaspalan alat ini biasanya digunakan untuk meratakan aspal. Sedangkan dalam pertambangan batu bara, buldozer termasuk ke dalam alat muat.

4.    Power Scraper
              Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan. Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula, tanah dengan banyak bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh. Artinya, tempat pemuatan dan pembongkaran mesti berdekatan. Memiliki mobilisasi cepat karena dalam sekali putaran dapat melakukan penggalian, mengangkut, mengosongkan dan berbalik kembali lagi ketempat penggalian dan berputar, produksinya tinggi serta ongkos operasinya relatif rendah.
Macam-macam Power Scraper :
1.    Scraper yang ditarik oleh bulldozer (tractor drown scraper)
       Alat ini adalah power scraper yang kuno, yaitu scraper yang  belum memiliki mesin penggerak (prime mover) sendiri, sehingga selalu ditarik oleh sebuah bulldozer atau tractor.
2.    Scraper yang memiliki mesin penggerak sendiri (self propelled scraper)
      Alat ini adalah power scraper yang modern, yaitu alat  yang memiliki mesin penggerak khusus, sehingga gerakannya gesit dan lincah. Dengan sendirinya produksi alat ini dapat tinggi.
5.    Belt Conveyor
   Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam. Yang dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.
Bagian – bagian terpenting Belt conveyor adalah :
•    Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
•    Idler: Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
•    Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.
•    Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.
•    Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
•    Bending the belt

6.    Lokomotif Dan Lori
Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama. Pemilihan pengunaan lori+lokomotof didasarkan pada pertimbangan : jalan relatif rendah, kemiringan maksimum 5% , jarak angkut panjang, tonase relativ besar, umur tambang panjang. Berdasarkan tenaga lokomotif dibagi atas enam jenis- lokomotif gandeng lori, loko uap/ sting lokomotif, loko motor bakar ada diesel/solar- ada bensin, loko baterai, loko udara bertekanan tinggi
3.    Keuntungan menggunakan lokomotif :
- Diperlukan mine fower lebih sedikit
- Fleksibel dan mudah diperpanjang
- Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama
- Mempunyai kecepatan tinggi
-  Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan
4.    Kekurangan menggunakan lokomotif :
- Mempunyai kemiringan yang terbatas
- Lantai harus kuat
- Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi meningkat.
7.    Rope Haulage
Sistem angkutan kawat (Rope Haulage System) Merupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah, dimana berupa satu rangkaian rel dengan menggunakan wire rope dan drum hoist yang dilengkapai dengan motor penggerqk yang dipasang ditambang atau dipermukaan tanah secara permanen baik yang bertenaga mekanis maupun secara     gravitasi untuk menarik rangkaian lori yang berisi muatan dan biasanya digunakan pada jalan-jalan yang relatif merata dan datar.
8.    Skip
     Skip merupakan salah satu alat angkut pada tambang bawah tanah yang digunakan pada pengangkutan material melalui shaft. Skip merupakan semacam lori yang di tarik oleh kabel untuk mengangkut bijih.
9.    Load Haul Dump (LHD)
     LHD adalah suatu alat angkut pada tambang bawah tanah yang bisa sekaligus melakukan pemuatan,pengangkutan dan dumping. Mesinnya bergerak dengan kecepatan sederhana dan terdiri dari komponen internal dan eksternal. Bagian internal dari LHD terdiri dari bucket, mesin kecil, emisi knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot perangkat perawatan, ban dan aksesoris ban, dan sistem ventilasi. LHD dimodelkan sesuai dengan ketinggian tertentu dan disesuaikan dengan daerah sempit di dalam tambang. Ini terdiri dari profiler panjang, rendah dan sempit, yang membuatnya mudah beradaptasi dengan tambang dari semua ukuran. Karena ukurannya, manuver LHD agak lambat tetapi bermanfaat karena dapat mengankut material dalam jumlah banyak karena memiliki bucket yang besar.
        LHD Internal. Standar untuk LHD adalah mesin diesel dengan tenaga kuda berkisar antara 78-145, tetapi LHDs lebih kecil yang dilengkapi dengan motor listrik. Mesin dari LHD yang didinginkan baik oleh air atau udara dan terletak di chassis bersama dengan rem darurat dan parkir, dan cairan hidrolik tahan terhadap api. LHD juga umumnya dilengkapi dengan perangkat yang secara otomatis menutup suplai bahan bakar ke mesin dalam situasi darurat seperti melebihi suhu gas buang. Sebuah sistem ventilasi diperlukan untuk LHD untuk melawan asap knalpot yang berlebihan itu menciptakan di dalam ruang tertutup. Sistem Ventilasi juga dimasukkan ke dalam undang-undang keselamatan dan peraturan yang ditetapkan oleh banyak negara. Untuk mencapai lingkungan kerja yang sehat, dianjurkan bahwa kecepatan udara harus lebih dari 98,4 kaki (30 m) per menit.

10.    Underground Truck
            Underground Truck  merupakan salah satu jenis alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material tambang  pada tambang bawah tanah . Jenis dan mekanisme kerjanya hampir mirip dengan truck pada tambang terbuka tapi dalam bentuk yang lebih kecil karena disesuaikan dengan daerah operasinya.
5.    Keuntungan :
- Jarak angkut bisa mencapai 2 km
- Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi
- Kecepatan relative tinggi
6.    Kerugian :
- Kondisi jalan harus baik dan tidak licin
- Jumlah operator banyak
- Ventilasi harus baik
- Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Alat Angkut :
      Produksi adalah laju material yang dapat dipindahkan per satuan waktu (biasanya per jam). Untuk memperoleh angka produksi ada 4 parameter yang harus diperhitungkan, yaitu  (1) waktu edar (cycle time) dan (2) efisiensi kerja (3) kondisi jalan angkut (4) Material . Umumnya pemindahan material dihitung berdasarkan volume (m3 atau cuyd); sedangkan pada material batubara biasanya dinyatakan dalam ton.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment