Powered by Blogger.
RSS

Pages

JENIS-JENIS ALAT ANGKUT (HAULERS)

    Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), peng-angkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan (compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis (alat-alat berat/besar). Pekerjaan-pekerjaan itu banyak terlihat di bidang pekerjaan/bangunan sipil, seperti : pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal, lapangan terbang, dll. Disamping itu juga dilakukan pada tambang-tambang terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas (stripping of overburden) dan pembuatan jalan-jalan lainnya yang menuju ke tambang tersebut.
          Meskipun diberi nama Pemindahan Tanah Mekanis tetapi sebenarnya tidak hanya terbatas pada tanah (soil) saja, tetapi kadang-kadang juga berhubungan dengan batuan (rock) dan memang alat-alat mekanis yang akan dibicarakan juga tidak saja sanggup untuk “melayani” tanah, tetapi juga dapat dipakai untuk “melayani” batuan. Yang dimaksud dengan tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi yang relatif lunak, tidak begitu kompak dan terdiri dari butiran-butiran lepas. Sedangkan yang dimaksud dengan batuan adalah bagian kulit bumi yang lebih keras, lebih kompak dan terdiri dari kumpulan mineral pembentuk batuan tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peralatan Tambang Terbuka : DUMP-TRUCK



DUMP-TRUCK

1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band / speedo-meter)
 - Pengukur waktu (stop-watch)
 - Kompas dan GPS
 - Alat komunikasi (HT)
 - Tabel Observasi
2. Data yang diamati
 - Jenis, sifat dan kondisi material
 - Jarak perpindahan / pengangkutan material
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi bucket yang mengisi material dan jumlah pengisian per bak
 - Pergerakan alat

 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja dengan baik
 - Pastikan anda telah mengetahui dimensi bucket yang bertugas mengisi material
 - Amati jenis material yang dikerjakan
 - Pada saat excavator mengisi material ke dalam bak dump-truck
 - Amati jumlah pengisian bucket dan kondisi bucket (peres atau munjung).
 - Amati pula lama waktu pengisian dan catat hasil pengamatan dalam tabel observasi.
 - Pencatatan waktu dilakukan saat pengisian (loading time), pengangkutan (hauling time), manuver untuk penumpahan (spotting dumping time), penumpahan (dumping time), perjalanan kembali (return time), manuver untuk pengisian (spotting loading time), dst.
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan hasil pengamatan layak
 - Hitung produktifitas dan efisiensi alat
 - Agar data observasi ini dapat digunakan pula untuk mendapatkan sinkronisasi alat, usahakan awal pengamatan waktu edar dump-truck bersamaan dengan awal pengamatan waktu edar alat gali-muat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peralatan Tambang Terbuka : EXCAVATOR


EXCAVATOR

1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band)
 - Pengukur waktu (Stop-watch)
 - GPS
 - Tabel Observasi
2. Data yang diamati
 - Jenis, sifat dan kondisi material
 - Jarak perpindahan / pengangkutan material
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi bucket
 - Pergerakan alat

 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja dengan baik
 - Ukur dimensi bucket atau lihat spesifikasi alat (bila tidak ada modifikasi)
 - Amati jenis material yang dikerjakan
 - Pada saat excavator bekerja amati waktu edar dan catat hasil pengamatan
 - Pencatatan dilakukan saat penggalian, ayun bermuatan, penumpahan, ayun kosong, dst.
 - Pada saat observasi waktu edar, perhatikan pula isi bucket (peres atau munjung)
 - Buat perkiraan volumenya relatif terhadap volume bucket).
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan hasil pengamatan layak
 - Hitung produktifitas dan efisiensi alat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peralatan Tambang Terbuka : SHOVEL-DOZER DAN WHEEL LOADER

SHOVEL-DOZER DAN WHEEL LOADER
1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band)
 - Pengukur waktu (Stop-watch)
 - GPS
 - Tabel Observasi
2. Data yang diamati
 - Jenis, sifat dan kondisi material
 - Jarak perpindahan / pengangkutan material
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi bucket
 - Pergerakan alat

 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja dengan baik
 - Ukur dimensi bucket atau lihat spesifikasi alat bila tidak ada modifikasi
 - Amati jenis material yang dikerjakan dan medan kerjanya
 - Pada saat wheel-loader bekerja amati waktu edar dan catat hasil pengamatan
 - Pencatatan dilakukan saat pemuatan, pengangkutan, penumpahan, kembali.
 - Saat pemuatan material, perhatikan faktor pengisian bucket
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan hasil pengamatan layak.
4. Perhitungan Produksi
 - Produksi per-siklus
 q= q x K 1
 dimana :
 q : Produksi per siklus (m3)
 q :1
 Kapasitas munjung (lihat spek. alat) (m3)
 K : Faktor pengisian bucket
5. Waktu Edar (lihat ilustrasi)
 - Pada pemuatan melintang
 Pada pemuatan bentuk V
 - Pada muat-angkut
 dimana :
 CT : Waktu edar (menit)
 D : Jarak angkut (m)
 F : Kecepatan maju (m/menit)
 R : Kecepatan mundur (m/menit)
 Z : Waktu mengganti gigi persnelling (menit)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERALATAN TAMBANG TERBUKA : BULLDOZER


BULLDOZER
1. Alat yang diperlukan
 - Pengukur jarak (Met-band)
 - Pengukur waktu (Stop-watch)
 - Kompas & GPS
 - Tabel observasi
2. Data yang diamati
 - Jarak gusur dan kondisi lapangan
 - Jenis, sifat dan volume material yang digusur
 - Waktu edar (CT)
 - Dimensi blade
 - Perpindahan transmisi



 3. Prosedur Kerja
 - Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat- baik.
 - Ukur dimensi blade dari bulldozer
 - Amati jenis material yang digusur
 - Pada saat bulldozer bekerja amati waktu edar dalam tabel observasi.
 - Sewaktu bulldozer selesai menggusur, ukur jarak berada dengan ujung tempat kerja bulldozer
 - Lakukan beberapa kali pengamatan, sehingga dinyatakan layak / representatif
 - Hitung produktifitas dan efisiensi alat
4. Perhitungan Produksi
 - Produksi per-siklus q = L x H 2 x a
 dimana :
 q : Produksi per siklus (m3)
 L : Lebar blade (m)
 H : Tinggi blade (m)
 a : Faktor blade
5. Waktu Edar
 CT = FT + GCTR + RT + GCTF
 dimana :
 CT : Waktu edar (menit)
 FT : Waktu mendorong / maju (menit)
 GCTR : Waktu mengganti gigi mundur (menit)
 RT : Waktu mundur (menit)
 GCTF : Waktu mengganti gigi maju (menit)
6. Produksi per-jam CT
 Q = q x 60 x E
 dimana :
 Q : Produksi per-jam (m3/jam)
 q : Produksi per siklus (m3)
 CT : Waktu edar (menit) 60 : Konversi jam -> menit
 E : Efisiensi kerja

Sumber : http://tambangunsri.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAHAPAN-TAHAPAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN

Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan galian. secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran.

1.      Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan endapan-endapan mineral berharga. Atau dengan kata lain kegiatan ini bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang akan dapat atau memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Jika pada tahap prospeksi ini tidak ditemukan adanya cadangan bahan galian yang berprospek untuk diteruskan sampai ke tahapan eksplorasi, maka kegiatan ini harus dihentikan. Apabila tetap diteruskan akan menghabiskan dana secara sia-sia. Sering juga tahapan prospeksi ini dilewatkan karena dianggap sudah ditemukan adanya indikasi atau tanda-tanda keberadaan bahan galian yang  sudah langsung bisa dieksplorasi.

Metoda prospeksi antara lain tracing float dan pemetaan geologi dan bahan galian. metode tracing float ini digunakan terutama pada anak sungai, yang lebih mudah dilakukan pada musim kemarau. Metode ini dilakukan untuk mencari atau menemukan float bahan galian yang diinginkan, yang berasal dari lapukan zone mineralisasi yang melewati lereng bukit atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan oleh aliran sungai. Dengan melakukan tracing float dari arah hilir ke hulu sungai, maka bisa diharapkan untuk menemukan adanya zone mineralisasi yang tersingkap pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat sebagian besar sudah diketahui.
Kedua, metode pemetaan geologi dan bahan galian. Metode ini dilakukan apabila litologi setempat pada umumnya tidak diketahui, atau diperlukan data yang rinci lagi.

2.      Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut.
Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada tahan reklamasi nanti, melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.
      A.   Metode eksplorasi
Setelah diketahui terdapatnya bahan galian di suatu daerah dalam kegiatan prospeksi, yang mempunyai prospek untuk dilakukan kegiatan selanjutnya, maka dilakukanlah eksplorasi dengan metode atau cara antara lain sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui penyebaran secara lateral dan vertical dapat dilakukan dengan cara membuat parit uji, sumur uji, pembuatan adit dam pemboran inti.
2.    Untuk mengetahui kualitas bahan galian, diambil contoh bahan galian yang berasal dari titik percontohan dan dianalisis di laboratorium.
3.    Pada beberapa jenis bahan galian juga dapat dilakukan beberapa penyelidikan geofisik seperti seismic, SP, IP dan resistivity.
4.    Setelah titik percontohan yang dibuat dianggap cukup memadai untuk mengetahui penyebaran lateral dan vertical bahan galian, maka dibuat peta penyebaran cadangan bahan galian dan dilakukan perhitungan cadangan bahan galian.
5.    Selain dari itu, juga kadang-kadang diperlukan analisis contoh batuan yang berada di lapisan atas atau bawah bahan galian untuk mengetahui sifat-sifat  fisik dan keteknikannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAMBANG BAWAH TANAH ( UNDERGROUND MINING )


Metoda tambang bawah tanah, ada beberapa macam metoda tambang bawah tanah, diantaranya:
 Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia, sementara di AS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67%.
 Tambang Bawah Tanah
 Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room and pillar dan tambang longwall.
 Dalam tambang room-and-pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batu bara untuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batu bara lebih dari 40% – walaupun batu bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur),
 dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang
 tersebut ditinggalkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING)


TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING) Merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.
 Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran.

 I. Pengelompokan Tambang Terbuka
 Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan :
 1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast
 Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain.
 2. Strip Mine
 Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung Enim.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengelompokan Protozoa



Protozoa merupakan binatang yang paling banyak di dunia. Mereka adalah sebagai konsumen bagi bakteri (Prokaryotes). Dimana bakteri memainkan peranan penting dalam menjaga bumi sebagai tempat yang cocok untuk tempat tinggal dan protozoa memainkan peranan penting dalam mengendalikannya.

Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama dan zoon berarti hewan. Sesuai dengan klasifikasi, Protozoa termasuk Protista yang menyerupai hewan. Kelompok ini mulanya “dibentuk” untuk mengelompokan organisme yang bukan tumbuhan dan bukan hewan. Itulah sebabnya Protozoa disebut organisme seperti hewan (animal like).Protista dibagi 3 yaitu Protozoa,Ganggang,Protista menyerupai Jamur

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat & Pengertian Foraminifera


Manfaat Foraminifera – Pengertian Foraminifera adalah suatu organisme satu sel yang memiliki cangkang kalsit dan merupakan salah satu organisme dari kingdom protista yang sering dikenal dengan rhizopoda (kaki semu). Cangkang atau kerangka foraminifera merupakan petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam dan mineral. Foraminifera adalah kerabat dekat Amoeba, hanya saja amoeba tidak memiliki cangkang untuk melindungi protoplasmanya.

Manfaat foraminifera

Foraminifera memberikan data umur relatif batuan sedimen laut
Foraminifera mengalami perkembangan secara terus-menerus, dengan demikian spesies yang berbeda diketemukan pada waktu (umur) yang berbeda-beda. Foraminifera mempunyai populasi yang melimpah dan penyebaran horizontal yang luas, sehingga diketemukan di semua lingkungan laut. Alasan terakhir, karena ukuran fosil foraminifera yang kecil dan pengumpulan atau cara mendapatkannya relatif mudah meskipun dari sumur minyak yang dalam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian & Klasifikasi MIKROPALEONTOLOGI



Mikropaleontologi merupakan cabang dari ilmu paleontologi yang mempelajari sisa – sisa organisme yang telah terawetkan di alam berupa fosil yang berukuran mikro. Mikropaleontologi juga didefinisikan sebagai studi sistematik yang membahas mikrofosil, klasifikasi, morfologi, ekologi dan mengenai kepentingannya terhadapstratigrafi. Umumnya fosil mikro berukuran lebih kecil dari 5 mm, namun ada diantaranya yang berukuran sampai 19 mm seperti halnya genus Fusilina.
Kegunaan Fosil Foraminifera
Fosil foraminifera sering dipakai untuk memecahkan masalah geologi terutama bagi perusahan – perusahan minyak walaupun akhir – akhir ini peranannya sedikit tergeser oleh teknologi yang lebih maju yaitu dengan ditemukannya fosil nannoplankton yang ukurannya fantastik kecil ( 3 – 40 mikron ). Karena itu dalam pengamatan diperlukan mikroskop dengan perbesaran minimum 5000 kali bahkan sampai 20000 kali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi Scraper


Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka. Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.

Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.

Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula, tanah dengan banyak bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh. Artinya, tempat pemuatan dan pembongkaran mesti berdekatan.

Scraper ukuran besar umumnya mempunyai dua mesin untuk menggerakkan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per buahnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula pula scaper tanpa mesin. Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain untuk pengoperasiannya. Hanya sedikit yang masih menggunakan alat jenis ini.

Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam formasi ini kedua scraper digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong untuk mengoptimalkan kinerja.

Di medan yang berat, scraper juga sering dibantu oleh bulldozer. Tugas bulldozer mendorong scraper untuk memberi tambahan tenaga.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HAND HELD ROCK DRILL


Dari berbagai jenis pemboran yang ada, pemboran untuk peledakan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok menurut prosedur pengeborannya, yaitu :
Pengeboran manual (manual drilling) : mempergunakan alat bor ringan (Hand held rock drill ) untuk pengeboran dengan diameter dan kedalaman kecil.
Pengeboran mekanik (mechanized drilling) : pengeboran dengan mempergunakan mesin bor yang besar, umumnya terpasang pada kendaraan pengangkut beroda ban atau rantai (tracks).
Alat bor jenis ini Hand held rock drill berkapasitas kecil, dipergunakan untuk pengeboran kedalaman dan diameter terbatas. Nama-nama alat bor yang termasuk pada kelompok ini antara lain Jackhammer, Jackdrill, Drifter dan Stoper.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rock Drill



Keterangan:

Rock rig pengeboran adalah sebuah rig digunakan dalam eksplorasi geologi rekayasa untuk kereta api, Jalan Raya, dan jembatan serta sipil dan industri konstruksi. Ini terdiri dari mesin diesel, rotor, winch, kopling dan gearbox serta rem hydromantic. Biasanya didukung oleh tekanan hidrolik dan trailer-Mount.

Fitur:
 
Batu rig pengeboranringan, kompak, mudah untuk beroperasi dan transportasi. Desain kompak dan wajar. Operasi mudah dan dapat diandalkan.Memiliki besar daya input dan output, torsi. Kapasitas pengeboran kuat. Habitat kecepatan adalah secara ekstensif. Efisiensi kerja tinggi.Rock rig pengeboran mudah untuk beroperasi dan membongkar, nyaman untuk transportasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi: Drill Rig


Saya akan sedikit membahas salah satu alat bor yaitu, Drill rig. Rig pengeboran adalah suatu bangunandengan peralatan untuk melakukan pengeboran kedalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bias berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya.Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga kedasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacupadakumpulanperalatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidakanya untuk mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian & Klasifikasi Batuan Sedimen

A. Batuan Sedimen di Bumi

Volume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya mengandung 5% yang diketahui di litosfera dengan ketebalan 10 mil di luar tepian benua, dimana batuan beku metabeku mengandung 95%. Sementara itu, kenampakan di permukaan bumi, batuan-batuan sedimen menempati luas bumi sebesar 75%, sedangkan singkapa dari batuan beku sebesar 25% saja. Batuan sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai yang tebal sekali. Ketebalan batuan sedimen antara 0 sampai 13 kilometer, hanya 2,2 kilometer ketebalan yang tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terlihat, setiap singkapan memiliki ketebalan yang berbeda dan singkapan umum yang terlihat ketebalannya hanya 1,8 kilometer. Di dasar lautan dipenuhim oleh sedimen dari pantai ke pantai. Ketebalan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat selalu bertambah ketebalannya. Ketebalan yang dimiliki bervariasi dari yang lebih tipis darim0,2 kilometer sampai lebih dari 3 kilometer, sedangkan ketebalan rata-rata sekitar 1 kilometer (Endarto, 2005 ).

Total volume dan massa dari batuan-batuan sedimen di bumi memiliki perkiraan yang berbeda-beda, termasuk juga jalan untuk mengetahui jumlah yang tepat. Beberapa ahli dalam bidangnya telah mencoba untuk mengetahui ketebalan rata-rata dari lapisan batuan sedimen di seluruh muka bumi. Clarke (1924) pertama sekali memperkirakan ketebalan sedimen di paparan benua adalah 0,5 kilometer. Di dalam cekungan yang dalam, ketebalan ini lebih tinggi, lapisan tersebut selalu bertambah ketebalannya dari hasil alterasi dari batuan beku, oksidasi, karonasi dan hidrasi. Ketebalan tersebut akan bertambah dari hasil rombakan di benua sehinngga ketebalan akan mencapai 2.200 meter. Volume batuan sedimen hasil perhitungan dari Clarke adalah 3,7 x 108  kilometer kubik (Clarke ,1924).

B. Pengertian Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan ( Pettijohn, 1975 ).

Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat halus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan sedimen. Disbanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira-kira 80% ( Pettijohn, 1975 )..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi Eksplorasi Geologi

Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang menunjang peran pokok
dalam melokalisasi atau menemukan daerah yang mempunyai potensi
tambang yang bernilai ekonomis. Menentukan suatu daerah prospek adalah
merupakan tahapan yang penting dalam kegiatan eksplorasi. Dalam kaitan
dengan batubara, eksplorasi batubara merupakan suatu proses kegiatan
untuk menentukan lokasi endapan batubara yang prospek untuk
dikembangkan, dimana selama pelaksanaan program akan dilakukan
pengambilan contoh batubara (coal sampling) untuk dievaluasi dan dianalisis
di laboratorium baik dengan pendekatan analisis kimia maupun analisis
fisika agar kualitas dan kuantitas batubara tersebut dapat diketahui dengan
pasti (Blayden and Goodwin, 1982).


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Eksplorasi

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Pengertian eksplorasi di "Abad Informasi dan Spiritual" saat ini, juga meliputi tindakan pencarian akan pengetahuan yang tidak umum atau pencarian akan pengertian metafisika-spiritual; misalnya tentang kesadaran (consciousness), cyberspace atau noosphere.

Istilah ini dapat digunakan pula untuk mengambarkan masuknya budaya suatu masyarakat untuk pertama kalinya ke dalam lingkungan geografis atau budaya dari masyarakat lainnya. Meskipun eksplorasi telah terjadi sejak awal keberadaan manusia, kegiatan eksplorasi dianggap mencapai puncaknya pada saat terjadinya Abad Penjelajahan, yaitu ketika para pelaut Eropa menjelajah ke seluruh penjuru dunia untuk menemukan berbagai daerah dan budaya baru.

Dalam konteks riset ilmiah, eksplorasi adalah salah satu dari tiga bentuk tujuan riset, sedangkan tujuan lainnya ialah penggambaran (deskripsi) dan penjelasan (eksplanasi). Dalam hal ini, eksplorasi adalah usaha untuk membentuk pengertian umum dan awal terhadap suatu fenomen.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Geologi


Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur Bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 milyar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.

Astrogeologi adalah aplikasi ilmu geologi tentang planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya seperti selenology (pelajaran tentang bulan), areologi (pelajaran tentang planet Mars), dll, juga dipakai.

Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS